Sertifikasi di Bidang TI adalah cara yang standar dan
terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Sertifikasi TI menunjukan bahwa para
professional Teknologi Informasi tersebut memiliki pengetahuan dan kompetensi
yang dapat di buktikan. Sertifikasi di bidang TI juga memberikan keunggulan
dalam daya saing bagi berusahaan, khususnya dalam pasar glogal karena kemampuan
dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah di uji
dan didokumentasikan.
Selain itu pengalaman mengikuti kegiatan sertifikasi dapat
memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada
saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. selain mampu
memberikan jalan yang lebih mudah untuk menemukan pekerjaan di bidang TI,
sertifikasi juga dapat membantu meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang
telah bekerja.
Tujuan Sertifikasi adalah :
-
Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi.
-
Membentuk standar kerja TI yang tinggi.
-
Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Fungsi dan Manfaat Sertifikasi bagi Profesional TI :
1.
Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi
promosi, gaji).
2.
Perencanaan karir.
3.
Profesional Development.
4.
Meningkatkan International marketability. Indi sangat penting dalam kasus,
ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.
Praktek Kode Etik Dalam Penggunaan Teknologi Informasi
1. Prinsip Integrity, Confidentiality dan
Avaliability Dalam TI
Integrity
Integrity merupakan aspek yang
menjamin bahwa data tidak boleh berubah tanpaijin pihak yang berwenang
(authorized). Bisa juga disebut menjaga keutuhansesuatu yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Secara teknis ada beberapa carauntuk menjamin aspek integrity ini,
seperi misalnya dengan menggunakanmessage authentication code, hash function,
digital signature.
Confidentiality
Confidentiality merupakan aspek
yang menjamin kerahasiaan data atauinformasi. Kerahasiaan ini
dapat diimplementasikan dengan berbagai cara, sepertimisalnya menggunakan
teknologi kriptografi dengan melakukan proses enkripsi(penyandian) pada
transmisi data, pengolahan data (aplikasi dan database), danpenyimpanan data
(storage). Akses terhadap informasi juga harus dilakukandengan melalui
mekanisme otorisasi ( authorization) yang ketat. Sebagai contoh
dari confidentiality adalah daftar pelanggan dari sebuah Internet Service
Provider (ISP). Jadi, data dari daftar pelanggan tersebut seperti nama,alamat,
nomor telephone dan data lainnya harus dilindungi agar tidak tersebarpada pihak
yang tidak seharusnya mendapatkan informasi tersebut.
Avaliability
Availability merupakan aspek yang menjamin
bahwa data tersedia ketika dibutuhkan. Jadi, pada prinsipnya
ketersediaan data dan informasi yangmenyangkut
kebutuhan suatu kegiatan merupakan suatu keharusan untuk menjalankan
kegiatan tersebut. Jika avaliabillity data atau informasi yangdibutuhkan untuk
menjalankan suatu proses kegiatan tidak dapat dipenuhi, makaproses kegiatan
tersebut tidak akan terjadi atau terlaksana.
2. Privacy, Term & Condition Penggunaan TI
a. Privacy
Pada dasarnya, privacy ini sama
dengan confidentiality. Namun, jika confidentiality biasanya berhubungan dengan
data-data perusahaan atau organisasi, sedangkan privacy lebih ke arah
data-data yang bersifat pribadi.
Contoh hal yang berhubungan dengan
privacy adalah e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator.
Hal ini untuk menjamin privacy dariisi e-mail tersebut, sehingga tidak
bisa disalah gunakan oleh pihak lain.
b. Term & condition penggunaan TI
Term & condition penggunaan TI
adalah aturan-aturan dan kondisi yang harusditaati pada penggunaan teknologi
informasi. Hal tersebut mencakup integrity,privacy dan availability dari
informasi yang terdapat dan dibutuhkan didalamnya.
3. Kode Etik Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
Kode etik penggunaan fasilitas
internet di kantor hampir sama dengan kode etik pengguna internet pada
umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal atauaktivitas yang
berkaitan dengan masalah perkantoran di suatu organisasi atau instansi.
Contohnya :
·
Menghindari penggunaaan
fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan sendiri.
·
Tidak menggunakan
internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internalkantor kepada
pihak luar secara ilegal.
·
Tidak melakukan
kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas internet
kantor.
·
Mematuhi peraturan yang
ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan fasilitas internet.
KESIMPULAN
Sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT
menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan
bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan
pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan
didokumentasikan.
KEUNTUNGAN
Sertifikasi memiliki keuntungan
antara lain membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan, meningkatkan
kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi
dan reputasi bagi yang sudah bekerja,meningkatkan kompetensi dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara.
Referensi
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/06/19/pentingnya-standarisasi-dan-sertifikasi-keahlian-ti/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar