Minggu, 18 November 2012

DIKSI


A.  Pengertian Diksi
Diksi, dalam arti aslinya, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.  Diksi adalah pemilihan kata yang sesuai dengan apa yang hendak diungkapkan. Menurut KBRI, Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu.
B.   Fungsi Diksi
Fungsi diksi adalah:
1.      Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal.
2.      Membentuk gaya gagasan yang tepat sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
3.      Menciptakan komunikasi yang baik dan benar.
4.      Menciptakan suasana yang tepat.
5.      Mencegah perbedaan penafsiran.
6.      Mencegah salah pemahaman.
7.   Mengefektifkan pencapaian target komunikasi. 

Contoh penggunaan diksi:
-          - Tidak menggunakan pengulangan kata
  Rencana yang akan datang, alasannya karena, ramai berbondong-bondong, maju ke depan,   mundur  ke belakang.

-          - Tidak menempatkan kata kerja penting diakhir kalimat
 Salah : Demonstran berunjuk rasa didepan Istana Negara, menuntut harga BBM diturunkan.
 Benar : Demonstran berunjuk rasa didepan Istana Negara, menuntut penurunan harga BBM.




Minggu, 21 Oktober 2012

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA




NURULITA ISTIANTI
15110224
3KA26


                  MENDATAR
1.      SUKU
3.  RAGAM
6. LINGUIS
7. MAKNA
8.
9. OPHUIJSEN
11. TITIK
15. TITIKKOMA
17. INDONESIA
18. DIA
19. KAMI
20. AKU

MENURUN 
1.      SYAJUR 
2.      KALIMAT 
3.        
4.      MELAYU 
5.      SUBYEK
10. EJAAN
12. TITIKDUA
13. FAKTA
14. ALIBI
15. TANYA
16. KOMA


Rabu, 27 Juni 2012

SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

KELOMPOK 8
1. JAYADI
2. FAHRI FEBRIAN
3. MUSTAFA
4. NURULITA ISTIANTI



BAB I

1.1       PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian Negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Dalam arti lain, pertumbuhan ekonomi sebagai proses kenaikan kapasitas produk suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Tingkat pertambahan penduduk dihitung berdasarkan persentase kenaikan relative atau persentase penurunan relative jumlah penduduk neto per tahun yang sumbernya dari pertambahan alami dan migrasi internasional neto. Pertambahan alami yaitu selisih antara jumlah kelahiran dengan jumlah kematian pada suatu Negara. Migrasi internasional neto adalah selisih antara jumlah penduduk yang beremigrasi dengan yang berimigrasi.
Penyebab utama perbedaan laju pertumbuhan penduduk antara Negara-negara maju dan Negara-negara berkembang bertumpu pada perbedaan tingkat kelahiran. Semakin cepat laju pertumbuhan penduduk maka akan semakin besar pula jumlah penduduk berusia muda yang belum produktif dalam populasi total, dan semakin berat pula beban tanggungan penduduk yang produktif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia melaju relatif cepat mulai tahun 1968. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kurun waktu 1968-1982 sekitar 7,65% per tahun. Dibandingkan dengan Negara lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak rendah. Pada saat terjadi krisis keuangan global hampir di semua Negara pada tahun 2006-2009, ekonomi Indonesia tidak mengalami goncangan berarti.

Permasalahan
Banyak masalah yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, misalnya pengangguran. Pengangguran atau dikenal dengan tuna karya adalah istilah yang digunakan untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu, atau orang yang sedang mencari pekerjaan yang layak. Umumnya pengangguran disebabkan karena jumlah pencari kerja atau angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.  Pengangguran menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan muncul kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Masalah lainnya adalah pendidikan. Pendidikan secara penuh mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Bukan hanya karena berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi juga akan mempengaruhi fertilitas masyarakat.  Hampir semua Negara berkembang menghadapi masalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang diakibatkan oleh rendahnya mutu pendidikan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tingkat melek huruf yang rendah dan standar proses pendidikan yang relative kurang memenuhi syarat.



BAB II
2.1         ISI
              Akhir-akhir ini Indonesia menghadapi dua kondisi yang terjadi secara simultan yang bersifat antagonistis, yaitu pertumbuhan ekonomi berlangsung serentak dan kemiskinan. Urbanisasi meningkat terutama dari kelompok miskin dan pengemis. Bukan hanya di Jakarta, melainkan di semua kota besar di Indonesia. Hal ini menandakan adanya kemiskinan dan sempitnya kesempatan kerja di pedesaan yang menimbulkan banyak pengangguran.
              Tujuan ekonomi suatu Negara adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan selalu dalam keadaan naik. Bila tingkat pengangguran suatu Negara relatif tinggi, maka akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Pengangguran memberikan dampak negatif terhadap kegiatan perekonomian :
-          Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Ini terjadi karena pengangguran dapat menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan menjadi lebih rendah dari pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Karena itu, kemakmuran yang dicapai masyarakat menjadi lebih rendah.
-          Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang. Karena pengangguran yang tinggi menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat juga akan menurun. Dengan begitu, pajak yang harusnya dibayar dari masyarakat ikut menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang dan kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
-          Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat berkurang, sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi ikut berkurang juga. Keadaan seperti itu tidak akan menarik investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru sehingga menyebabkan tingkat investasi menurun dan pertumbuhan ekonomi pun tidak terpacu.

Dalam teorinya yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation, David Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali lipat, suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja yang melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya bisa digunakan untuk membiayai tarif hidup yang minim sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan.
Pengangguran juga bisa disebabkan karena banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Kebijakan pemerintah yang lebih menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya industry baru yang tidak memperhatikan dampak lingkungan sehingga mengakibatkan pencemaran juga mematikan lapangan kerja yang sudah ada.
Sebagai contoh yaitu kasus yang menimpa masyarakat Tani Baru di Kalimantan. Masyarakat Desa Tani Baru menuntut PT VICO untuk menghentikan operasi seismiknya namun tidak mendapatkan tanggapan. Penghasilan tambak mereka turun hampir 95 persen akibat pencemaran yang ditimbulkan PT VICO. Tanah menjadi tidak subur, banyak lubang bekas pengeboran dan peledakan serta mengeluarkan gas alam yang beracun. Akibatnya, rakyat desa tersebut menjadi orang-orang miskin dan pengangguran.
Pendidikan juga mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Pendidikan adalah pintu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan. Karena dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dapat memberikan multiplier effect terhadap pembangunan suatu Negara, terutama bidang ekonomi.
Pemerintah mempunyai peran aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan agar SDM yang dihasilkan dapat menjadi sumber untuk pembangunan Negara maupun daerah. Salah satu usaha pemerintah untuk memajukan pendidikan adalah dengan mengadakan program wajib belajar sembilan tahun.
Hubungan sumber daya manusia (pendidikan) dengan pertumbuhan ekonomi merupakan dua mata rantai. Pertumbuhan tidak akan bisa tumbuh dengan baik walaupun peningkatan mutu pendidikan atau sumber daya manusia dilakukan, jika tidak ada program yang jelas tentang peningkatan mutu pendidikan dan program ekonomi yang jelas.
Sebagai contoh yaitu studi yang dilakukan Profesor ekonomi dari Harvard, Dale Jorgenson et al. (1987) pada ekonomi Amerika Serikat dengan rentang waktu 1948-1979 misalnya menunjukkan bahwa 46 persen pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh pembentukan modal, 31 persen disebabkan pertumbuhan tenaga kerja dan modal manusia, serta 24 persen disebabkan kemajuan teknologi. Meski modal manusia memegang peran penting dalam pertumbuhan penduduk, para ahli lebih menaruh prioritas pada faktor modal fisik dan kemajuan teknologi. Ini beralasan karena melihat data AS, misalnya total kombinasi kedua faktor ini menyumbang sekitar 65 persen pertumbuhan ekonomi AS pada periode 1948-1979.
Perhatian terhadap faktor manusia menjadi sentral akhir-akhir ini berkaitan dengan perkembangan dalam ilmu ekonomi pembangunan dan sosiologi. Para ahli kedua bidang tersebut sepakat bahwa modal manusia berperan secara signifikan, bahkan lebih penting daripada faktor teknologi dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Modal tersebut tidak hanya menyangkut kuantitas, tetapi jauh lebih penting yaitu kualitas.
Olehh karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak hanya bermanfaat bagi perorangan, tetapi juga untuk komunitas bisnis dan masyarakat umum. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai masalah krusial seperti kriminalitas, pengangguran, penyalahgunaan narkoba, dan masalah lainnya yang menjadi beban social politik untuk pemerintah.
            

BAB III

3.1         KESIMPULAN
              Pengangguran memiliki dampak-dampak negatif terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya, yaitu :
·         Pengangguran dapat mengilangkan mata pencaharian
·         Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan
·         Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik
Untuk menghindari dampak-dampak tersebut, maka pengangguran harus diatasi. Karena beragamnya jenis pengangguran, maka cara mengatasinya juga harus disesuaikan dengan jenis penganggurannya.
              Cara mengatasi Pengangguran struktural :
v  Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja
v  Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan
v  Mengadakan pelatihan kerja untuk mengisi formasi kesempatan kerja yang kosong
v  Segera mendirikan industry padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
             
              Cara mengatasi Pengangguran Friksional :
Ø  Memperluas kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang sifatnya padat karya.
Ø  Deregulasi dan Debirokratisasi diberbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru
Ø  Menggalakkan pengembangan sektor informal seperti home industry
Ø  Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya
Ø  Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA dan lain-lain sehingga mampu menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
              Cara mengatasi Pengangguran Musiman :
§  Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain
§  Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu
              Cara mengatasi Pengangguran Siklus :
ü  Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa
ü  Meningkatkan daya beli masyarakat



Dalam berbagai studi kasus mengenai pendidikan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan memiliki pengaruh teradap pertumbuhan ekonomi melalui berkembangnya kesempatan untuk meningkatkan kesehatan, pengetahuan, dan keterampilan, keahlian, serta wawasan agar mampu lebi bekerja secara produktif, baik secara perorangan maupun kelompok. Semakin tinggi pendidikan, hidup manusia akan semakin berkualitas. Dalam kaitannya dengan perekonomian secara umum, semakin tinggi kualitas hidup suatu bangsa, semakin tinggi tingkat pertumbuhan dan kesejahteraan bangsa itu. 


DAFTAR PUSTAKA

[1]        id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran


Senin, 25 Juni 2012

TUGAS 4 TEORI ORGANISASI UMUM 2


UANG

            Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang diartikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar tersebut bisa berupa benda apapun yang dapat diterima setiap orang dimasyarakat untuk proses tukar menukar barang atau jasa.
            Sedangkan uang dalam ilmu ekonomi modern, didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa.

Jenis-jenis uang
            Uang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal yaitu alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi jual-beli dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan uang giral adalah uang dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
Menurut bahan pembuatannya :
  •    Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam seperti emas atau perak karena memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, tidak mudah hancur, tahan lama dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya.
  •  Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu, merupakan alat pembayaran yang sah.

Bank Sentral dan Bank Umum
            Bank Sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nilai mata uang yang berlaku di negaranya. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai serendah mungkin.
            Bank Umu menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 :
“ Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.”

Kebijakan Moneter
            Kebijakan moneter yaitu proses mengatur persediaan uang dalam sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya, menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Pada dasarnya kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro.
Kebijakan moneter digolongkan menjadi 2, antara lain :
1.      Kebijakan Moneter Ekspansif, kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
2.      Kebijakan Moneter Kontraktif, kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrument kebijakan moneter, yaitu :
-          Operasi Pasar Terbuka, yaitu mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
-          Fasilitas Diskonto, yaitu pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
-          Rasio Cadangan Wajib, yaitu mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah.
-          Himbauan Moral, yaitu untuk mengaturjumlah uang beredar dengan member imbauan kepada pelaku ekonomi.
Sumber

 http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
\http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_sentral
http://putracenter.net/2009/09/23/definisi-fungsi-dan-peranan-bank-umum-dalam-perekonomian/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter

Kamis, 31 Mei 2012

TUGAS 3 TEORI ORGANISASI UMUM 2


Pendapatan nasional merupakan jumlah pendapatan yangttttim diterima seluruh Rumah Tangga Keluarga (RTK
suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, yaitu selama satu tahun.


Konsep Pendapatan Nasional
1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product)
    Jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit produksi dalam batas wilayah suatu negara   (domestik)
    selama satu tahun.

2. Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
    Meliputi nilai produk barang dan jasa, dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk hasil
    produksi yang dihasilkan warga negara yang berada di luar negeri

3. Pendapatan Perseorangan (Personal Income)
    Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.

4. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan (Disposable Income)
    Pendapatan yang siap dimanfaatkan untuk membeli barang/jasa konsumsi dan lebihnya menjadi tabungan dan disalurkan menjadi investasi.

Masalah dan Keterbatasan dalam Perhitungan PDB

Manfaat dan Keterbatasan Perhitungan PDB
a. Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
    Perhitungan PDB akan memberi gambaran ringkas mengenai tingkat kemakmuran suatu negara, dengan membaginya dengan jumlah penduduk. Menurut PBB, suatu negara disebut miskin apabila PDB perkapitanya kurang dari USS450 dan disebut makmur apabila PDB perkapita lebih dari US$ 800. Kelemahan pendekatan ini yaitu tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan. Sehingga angka PDB perkapita kurang memberi gambaran secara rinci mengenai kondisi kemakmuran suatu negara. Masalah distribusi pendapatan adalah faktor utama pemicu hal diatas. 

b. Perhitungan PDB dan Masalah Kesejahteraan Sosial
    Tingkat kesejahteraan yang dipakai pada umumnya adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik.Semakin tinggi PDB perkapita maka tingkat kesejahteraan sosial semakin membaik. Masalah dasar dalam perhitungan PDB yaitu dimensi nonmaterial yang tidak diperhatikan. Karena PDB hanya menghitung output yang telah dianggap memenuhi kebutuhan materi yang dapat diukur dengan uang.

c. PDB Perkapita dan Masalah Produktivitas
    Beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk memperoleh perbandingan produktivitas antar negara :
    1. Jumlah dan komposisi penduduk
    2. Jumlah dan struktur kesempatan kerja
    3. Faktor-faktor non ekonomi

d. Penghitungan PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat
    Didalam negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan karena kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi kegiatan pertanian dan informal. Sedangkan di negara maju, kegiatan ekonomi yang tidak tercatat disebabkan karena kegiatan itu sendiri ilegal atau melawan hukum. 

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional


Selasa, 20 Maret 2012

TUGAS 2 TEORI ORGANISASI UMUM 2

PRODUKSI

Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan suatu benda baru yang lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan. Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan demi terselenggaranya proses produksi.

PASAR MONOPOLI


Jenis-jenis pasar monopoli :

  • Monopoli alamiah adalah monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu ataupun yang disebabkan oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.
  • Monopoli undang-undang adalah monopoli yang diberikan pemerintah melalui peraturan undang-undang baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai oleh negara dengan ketetapan undang-undang.
  •  Monopoli karena perjanjian yaitu monopoli melalui perjanjian kerja sama dengan orang/perusahaan lain yang bertujuan mengurangi persaingan atau menguasai perusahaan lain.
PASAR OLIGOPOLI


Jenis-jenis pasar oligopoli, berdasarkan produk yang diperdagangkan :

  • Pasar oligopoli murni, yaitu praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat identik.
  • Pasar oligopoli dengan pembedaan, yaitu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan.


Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
http://cassonsmart.blogspot.com/2010/03/fungsi-produksi.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2134027-pasar-monopoli/
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=132&uniq=769

Kamis, 08 Maret 2012

TUGAS 1 TEORI ORGANISASI UMUM 2

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

1. Perekonomian Terencana

      Ada dua bentuk perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun kepemilikan tersebut sifatnya hanyalah sementara.

2. Perekonomian Pasar


      Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme agar produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan. Namun harga yang berlaku ditentukan dari permintaan dan penawaran.

3. Perekonomian Pasar Campuran


      Perekonomian Pasar Campuran adalah gabungan sistem perekonomian terencana dan pasar.

Pengertian Permintaan


      Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Pengertian Penawaran


      Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

Hukum Permintaan


      " Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang bersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang yang diminta"

Hukum Penawaran


     " Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan, sebaliknya, semakin rendah harga semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan"

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran


     Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran :


1. Perilaku Konsumen
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
3. Pendapatan atau penghasilan konsumen
4. Perkiraan harga dimasa depan

Referensi