Senin, 07 November 2011

KONFLIK INTRA PERORANGAN

          Konflik berasal dari kata latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
            Faktor-faktor penyebab konflik :
a.       Perbedaan Individu
b.      Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda
c.       Perbedaan kepentingan
d.      Perubahan nilai yang cepat dalam masyarakat.
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
  • Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi)
  • Konflik antara kelompok-kelompok sosial.
  • Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
  • Konflik antar satuan nasional
  • Konflik antar atau tidak antar agama
  • Konflik antar politik.
Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai konflik intra perorangan atau intrapribadi.
            Konflik intraperorangan adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan dan tak mungkin dipenuhi sekaligus.
            Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal :
a.       1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menarik.
b.      2. Konflik pendekatan-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama menyulitkan.
c.       3. Konflik penghindaran-peghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang memiliki nilai positif dan negatif sekaligus.
Salah satu kondisi yang menggambarkan konflik intraperorangan, misalnya seorang karyawan yang dipindahtugaskan ke luar kota dengan diiming-imingi gaji yang besar. Namun dilain hal ia harus berpisah/berjauhan dengan keluarganya. Situasi tersebut termasuk dalam konflik penghindara-penghindaran karena memiliki nilai positif dan negatif. Nilai positifnya adalah ia akan mendapatkan gaji yang lebih besar dari sebelumnya. Nilai negatifnya adalah ia harus berjauhan dengan keluarganya.
Untuk mengatasi masalah seperti diatas, langkah awal adalah mengintropeksi diri. Hal ini berguna untuk mengukur seberapa kekuatan dan kemampuan kita dalam menyelesaikan konflik. Langkah kedua adalah mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat. Hal ini berguna untuk mengidentifikasi kepentingan apa saja yang dimiliki pihak yang terlibat. Dalam kasus diatas pihak-pihak yang terlibat adalah keluarga dan pekerjaan itu sendiri. Pilihan tindakan ada pada pribadi itu sendiri dan dari masing-masing tindakan memiliki konsekuensi. Maka dalam sebuah tindakan harus dipikirkan dengan matang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar